Menghitung masa subur dengan kalender ovulasi dapat membantu merencanakan kehamilan dengan baik. Namun, dalam menghitung bisa saja seseorang melakukan kesalahan sehingga perencanaan kehamilan tidak tepat. Kesalahan apa saja yang bisa terjadi saat menghitung masa subur menggunakan pencatatan pada kalender?
Salah Memulai Hitungan
Hal awal yang menjadi perhitungan adalah mencatat hari pertama menstruasi tiba dengan benar. Hari tersebut merupakan waktu dimulainya siklus. Jadi yang dicatat adalah hari pertama menstruasi dan bukan hari saat masa subur terjadi.
Salah Memprediksi Tanggal Ovulasi
Masa subur akan terjadi 5 hari sebelum ovulasi sampai 1 hari setelah ovulasi (pelepasan sel telur). Ovulasi pada umumnya terjadi 14 hari setelah menstruasi. Untuk mengetahui waktu ovulasi sebaiknya hitung mundur 14 hari sejak hari awal prediksi menstruasi di bulan depan.
Menganggap Siklus Selalu Selama 28 Hari
Agar tidak salah, hitung panjang siklus menstruasi berupa jarak hari pertama menstruasi bulan lalu dan hari pertama menstruasi bulan ini. Mencatat siklus yang panjang maupun pendek pada kalender ovulasi wanita akan membantu penghitungan yang akurat. Hanya 12,4% perempuan memiliki siklus 28 hari.
Salah Memasukkan Tanggal Siklus pada Kalender
Jangan sampai salah mencantumkan tanggal siklus ke dalam penanggalan tahunan. Misalnya tanggal 7 Juli adalah hari pertama menstruasi, maka hari itu adalah hari pertama siklus. Jangan sampai menganggap tanggal 7 Juli adalah hari ketujuh siklus terjadi.
Tidak Konsisten dan Tidak Disiplin
Pencatatan masa subur menggunakan kalender ovulasi harus dengan konsisten dan disiplin. Jangan sampai tidak langsung mencatatnya dan akan hanya memperkirakannya saja. Selain itu, harus disiplin dalam menyikapi hasilnya untuk perencanaan keturunan sesuai keinginan bersama pasangan.
Tidak Peduli dengan Menstruasi yang Tidak Teratur
Mengetahui masa subur dengan mencatatnya pada kalender akan akurat jika perempuan mengalami siklus menstruasi secara teratur. Jika memang memiliki siklus yang tidak teratur sebaiknya menggunakan cara lain. Misalnya saja rutin mengecek suhu basal tubuh.
Untuk menggunakan kalender ovulasi yang tepat sebaiknya mencari berbagai informasi dari berbagai sumber yang terpercaya. Tidak hanya dengan cara manual, cara praktis mengetahui masa subur bisa dilakukan menggunakan penghitungan online.