6 Kesalahan yang Wajib Dihindari saat Menghitung Masa Subur dengan Kalender Ovulasi

Dalam menghitung masa subur bisa saja terjadi kesalahan, diantaranya salah memulai hitungan, salah prediksi tanggal, menganggap siklus selalu 28 hari, dan tidak konsisten.

Menghitung masa subur dengan kalender ovulasi dapat membantu merencanakan kehamilan dengan baik. Namun, dalam menghitung bisa saja seseorang melakukan kesalahan sehingga perencanaan kehamilan tidak tepat. Kesalahan apa saja yang bisa terjadi saat menghitung masa subur menggunakan pencatatan pada kalender?

Salah Memulai Hitungan

Hal awal yang menjadi perhitungan adalah mencatat hari pertama menstruasi tiba dengan benar. Hari tersebut merupakan waktu dimulainya siklus. Jadi yang dicatat adalah hari pertama menstruasi dan bukan hari  saat masa subur terjadi.

Salah Memprediksi Tanggal Ovulasi

Masa subur akan terjadi 5 hari sebelum ovulasi sampai 1 hari setelah ovulasi (pelepasan sel telur). Ovulasi pada umumnya terjadi 14 hari setelah menstruasi. Untuk mengetahui waktu ovulasi sebaiknya hitung mundur 14 hari sejak hari awal prediksi menstruasi di bulan depan

Menganggap Siklus Selalu Selama 28 Hari

Agar tidak salah, hitung panjang siklus menstruasi berupa jarak hari pertama menstruasi bulan lalu dan hari pertama menstruasi bulan ini. Mencatat siklus yang panjang maupun pendek pada kalender ovulasi wanita akan membantu penghitungan yang akurat. Hanya 12,4% perempuan memiliki siklus 28 hari.

Salah Memasukkan Tanggal Siklus pada Kalender

Jangan sampai salah mencantumkan tanggal siklus ke dalam penanggalan tahunan. Misalnya tanggal 7 Juli adalah hari pertama menstruasi, maka hari itu adalah hari pertama siklus. Jangan sampai menganggap tanggal 7 Juli adalah hari ketujuh siklus terjadi.

Tidak Konsisten dan Tidak Disiplin

Pencatatan masa subur menggunakan kalender ovulasi harus dengan konsisten dan disiplin. Jangan sampai tidak langsung mencatatnya dan akan hanya memperkirakannya saja. Selain itu, harus disiplin dalam menyikapi hasilnya untuk perencanaan keturunan sesuai keinginan bersama pasangan.

Tidak Peduli dengan Menstruasi yang Tidak Teratur

Mengetahui masa subur dengan mencatatnya pada kalender akan akurat jika perempuan mengalami siklus menstruasi secara teratur. Jika memang memiliki siklus yang tidak teratur sebaiknya menggunakan cara lain. Misalnya saja rutin mengecek suhu basal tubuh.

Untuk menggunakan kalender ovulasi yang tepat sebaiknya mencari berbagai informasi dari berbagai sumber yang terpercaya. Tidak hanya dengan cara manual, cara praktis mengetahui masa subur bisa dilakukan menggunakan penghitungan online. 

Leave a Reply